Soal - Soal Morfologi Bahasa Indonesia

1. Jelaskan apa saja yang termasuk dalam satuan gramatika!
Adapun yang termasuk dalam satuan gramatika ialah :
a. Morfem    : Satuan gramatika terkecil yang mempunyai makna. Morfem tidak bisa dibagi kedalam bentuk bahasa yang lebih kecil lagi. Contoh : Kakak dan abang pergi berbelanja ke pasar.
b. Kata         : Satuan bahasa yang terkecil, dapat berdiri sendiri, dan memiliki arti. Contoh : Dinda cantik mengenakan gaun merah itu.
c. Frasa        : Gabungan dua kata atau lebih yang bersifat non-prdikatif.       Contoh : Aku selalu dijadikan kambing hitam oleh teman-teman sekelasku.
d. Klausa     : Satuan gramatikal yang berupa kelompok kata, sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat. Juga memiliki potensi menjadi kalimat. Contoh : Nenek ingin kami bekerja dan tinggal di kampung. (Nenek ingin kami bekerja di kampung) dan (Nenek ingin kami tinggal di kampung).
e. Kalimat  : Satuan bahasa berupa rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Dan dapat mengungkapkan pikiran yang utuh, baik secara lisan ataupun tulisan. Contoh : Cantik sekali kamu hari ini.
f. Wacana   : Kalimat yang berkaitan atau yang menghubungkan proposisi yang satu dengan roposisi yang lain, sehingga membentuk kesatuan. Contoh : Awas! Kabel tegangan tinggi.

2. Jelaskan pengertian morfem dan alomorf dan buatlah contohnya!
Morfem adalah satuan terkecil dari satuan bahasa dan gramatik yang bermakna, yang dapat berupa imbuhan atau kata. Contoh : Dito sangat baik orangnya. Keadaan Ibu sudah membaik.
Alomorf adalah variasi bentuk suatu morfem yang disebabkan oleh pengaruh lingkungan yang dimasukinya. Contoh : "Belajar, ket : Perubahan morfem ber- menjadi bel- saat memasuki lingkungan kata ajar.

3. Jelaskan proses morfologis!
a. Concatenativ (beriringan antar beberapa morfem)
    - Penggabungan : Menggabungkan 2 kata dan menghasilkan arti baru.
    - Afiksasi           : Prefiks, infiks, sufiks, cirkumsiks.
    - Penyatuan        : Kata benda dan kata kerja juga menimbulkan makna berafiliasi kata keterangan.
    - Klitikisasi        : Peningkatan beberapa kata, kemudia berdiri sendiri karena fonologi.
b. Non-Concatenativ (perubahan internal dengan modifikasi)
    - Reduplikasi     : Adanya pengulangan kata.
    - Vokal               : Pembentukan kata baru dengan merubah vokal dalam kata.
    - Konsonan        : Pembentukan kata baru dengan merubah konsonan dalam kata.
    - Campuran       : Merubah vokal dan konsonan untuk membentuk kata baru.
    - Suplesi            : Perubahan secara seporadis terhadap kata yang ada.
    - Konversi         : Pembentukan kata baru tanpa proses afiksasi, penggabungan, dll.
    - Derivasi          : Proses pembentukan kata baru dengan menambah imbuhan pada kata.
    - Kliping           : Pendekatan suku kata dengan menghapus satu atau lebih suku kata.
    - Blending        : Menggabungkan 2 bagian dari kata yang bukan morfem.
    - Akronim        : Mengambil inisial dari beberapa kata menjadi satu dan dibaca satu suku kata.
    - Singkatan      : Mengambil inisial dari beberapa kata dan pengucapannya dieja sesuai katanya.
    - Tekanan dan nada : Memindahkan tekanan pada posisi kata yang satu ke posisi lain.

4. Jelaskan proses terjadinya afiksasi (me-)!
a. (me-) + [kata dasar] : kata dasar yang berawalan huruf 't' akan digantikan 'n'.
    Contoh : Kakak menulis cerpen. [(me-) + tulis].
b. (me-) + [kata dasar] : kata dasar yang berawalan huruf 's' akan digantikan 'ny'.
    Contoh : Ayah menyantap ayam bakar itu. [(me-) + santap].
c. (me-) + [kata dasar] : kata dasar yang berawalan huruf 'k'akan digantikan 'ng'.
    Contoh : Abang harus mengunci kandang kelinci miliknya. [(me-) + kunci].
d. (me-) + [kata dasar] : kata dasar yang berawalan huruf 'p' akan diganti 'm'.
    Contoh : Danau Toba sangat memesona. [(me-) + pesona].
e. (me-) + [kata dasar] : kata dasar yang berawalan huruf 'c' akan digantikan 'c'
    Contoh : Bibi mencuci di sungai. [(me-) + cuci].
** Dalam prefiks (me-) yang dapat berubah-ubah menjadi (mem-), (men-), (meny-), (meng-), dan (menge-) tersebut merupakan hasil dari proses morfofonemik.

5. Jelaskan macam-macam pengulangan!
a. Pengulangan Sebagian : Bentuk dasar itu berupa bentuk kompleks. 
    Contoh : Membaca : membaca-baca.
b. Pengulangan Utuh       : Pengulangan seluruh bentuk dasar tanpa perubahan fonem dan tidak berkombinasi  dengan perimbuhan afiks.
    Contoh : Kebaikan-kebaikan.
c. Perubahan Bunyi         : Dari bentuk dasar yang diulang seluruhnya dengan erubahan fonem, dari /a/ menjadi /o/, dan dari /i/ menjadi /a/
    Contoh : Gerak-gerik
d. Pengulangan Berimbuhan : Bentuk dasar diulang, lalu mendapat bubuhan afiks (an-).
    Contoh : Orang-orangan
e. Pengulangan Semu      : Kata dasar yang bentuknya menyerupai kata ulang.
    Contoh : Kicir-kicir.

6. Bagaimana proses penggabungan kata majemuk?
Proses penggabungan dasar dengan dasar (bbiasanya berupa akar maupun bentuk dari berimbuhan) untuk mewadahi suatu konsep yang belum tertampung. 
Komposisi terjadi akibat terbentuk sebuah konstruksi yang memiliki identitas leksikal yang berbeda. 
Kata majemuk yang terjadi dari satu kata dan satu pokok kata, sebagai unsurnya. Contohnya, pada kata daya tahan, ikat pinggang, sapu tangan, dll.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.

Komentar